MOBIL-MOBIL ANTI CO2
Posted byMOBIL-MOBIL ANTI CO2
Saat isu global warming mulai menjadi kenyataan, bukan hanya manusia saja yang ‘anti’ pada CO2. Mobilpun tidak ingin kalah. Berikut ini adalah contoh mobil-mobil anti CO2 :
1. MOBIL SURYA
Seperti namanya, mobil ini menggunakan bahan bakar bertenaga matahari. Bagian bodi mobil ini dipenuhi panel surya. Gunanya, mengubah sinar matahari menjadi listrik. Sayangnya, mobil surya ini tergolong mobil yang tidak praktis. Pasalnya mobil surya ini terlalu ringan sehingga aerodinamikanya jadi besar. Hal ini tidaklah aman bagi penumpangnya. Namun, sistem panel surya tetap berguna untuk mobil. Misalnya, mengisi tenaga baterai pada mobil hybrid atau mobil listrik.
2. MOBIL LISTRIK
Mobil ini menggunakan baterai untuk menyimpan listrik yang digunakan sebagai bahan bakar mobil ini. Meskipun polusi yang dihasilkan mobil ini lebih sedikit daripada mobil yang menggunakan bahan bakar bensin, tetapi harga baterai mobil ini mahal. Isi ulang untuk baterainyapun lebih lama daripada bensin, yaitu sekitar 4 hingga 10 jam. Selain itu, tenaganya tidak tahan lama. Lalu umur baterainya hanya bisa bertahan selama 3 sampai 4 tahun.
3. MOBIL HYBRID
Mobil hybrid memakai bensin dan baterai. Tenaga baterainya dipakai ketika mobil bergerak pelan. Misalnya saat macet dan lampu merah. Namun, baterainya kurang ramah lingkungan. Pasalnya, pada umumnya baterai dibuat dengan bahan nikel. Pertambangan nikel mengeluarkan sulfuroksida. Akibatnya tercipta hujan asam yang dapat merusak tanaman dan besi-besi dapat dengan mudah berkarat. Biar begitu, mobil hybrid banyak dipasrkan di Amerika dan Jepang.
4. MOBIL FUEL CELL
Mobil Fuel Cell menggunakan hidrogen dan oksigen yang selanjutnya diubah menjadi energi listrik. Kemudian, mobil ini mengeluarkan air yang menguap ke udara. Anti CO2 kan! Kekurangannya adalah saat pembuatan hidrogen yang menimbulkan polusi. Soalnya, hidrogen dibuat dari batu bara, tenaga nuklir, minyak, atau gas alam. Lalu, untuk membangun tempat pengisian hidrogen, tidak bisa cepat. Pengiriman hidrogen pun masih sulit. Harga mobil ini pun masih mahal. Namun, di Amerika, mobil Fuel Cell ini sudah mulai disewakan.
5. MOBIL BIOFUEL
Mobil Biofuel menggunakan 90% bensin atau solar. Lalu, dicampur 10% bahan bakar yang berasal dari tanaman. Ada juga yang 85% bioetanol dan 15% bensin disebut E85. Tapi harus mobil khusus. Sayangnya, E85 dapat meningkatkan harga bahan makanan. Pasalnya bahan bakar E85 terbuat dari tanaman bahan makanan, dan petani lebih memilih tanamannya untuk bahan bakar, sedangkan penduduknya tidak sanggup membeli dengan harga tinggi. Maka dari itu, sekarang sedang diusahakan biofuel dari tanaman yang bukan bahan makanan, misalnya pohon jarak. Satu lagi, di Swedia, mobil biofuel bebas parkir lhoo.
6. MOBIL UDARA
Sesuai dengan namanya, mobil ini menggunakan udara sebagai bahan bakarnya. Tangkinya berupa tabung yang menampung udara hngga tekanan tertentu. Udara yang ditekan itu lalu dipakai untuk menggerakkan piston. Lalu, mesin melakukan pembakaran. Mobil udara mampu mnempuh jarak lebih dari 300km. Sayangnya, untuk menekan udaranya, memerlkan listrik. Nah, listriknya dihasilkan dari bahan bakar yang tidak “hijau”. Meski begitu, sebuah perusahaan mobil di India ada yang telah memasarkan mobil udara ini.
7. MOBIL DIESEL
Mobil Diesel ini memakai bahan bakar solar, dimana pembakaran CO2 lebih sedikit. Selain itu, harga solar lebih murah daripada bensin, tetapi energinya lebih besar. Saat ini, negara-negara di Eropa banyak menggunakan mobil diesel ini. Kelemahan mobil diesel ini adalah pembakaran solar yangmenghasilkan nitrogen cukup banyak. Padahal kita ketahui bahwa nitrogen dapat menyebabkan terjadinya hujan asam.
Mobil-mobil anti CO2 memang masih mempunyai segudang kelemahan. Namun, teknologi mobil bertindak lebih cepat menghadapi pemanasan global jika dinadingkan dengan teknologi pesawat. Jika kau tahu, satu penerbangan domestik mengeluarkan 400 gram/km CO2 penumpanngnya. Ini empat kali lebih banyak dibanding dengan mobil diesel kecil 1 penumpang. Maka dari itu, kita sebagai penerus peradaban manusia, harus bisa menciptakan alat-alat yang ramah lngkungan.
dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar